Selasa, 10 Januari 2012

Bye-Bye Last Year, Welcome New Year


Cuma mau ngucapin: “Selamat Tahun Baru!”

Agak telat memang. Well, better late than never kan? :D

Banyak hal yang saya alami di 2011 kemarin. Namun, seperti yang sudah-sudah, saya acap kali menyesali hal-hal yang tidak saya lalukan. Resolusi yang saya buat untuk 2011 pun saya lupa, namun bisa dipastikan, cuma sedikit yang tercapai. Contohnya, saya belum kuliah lagi. Alasannya? Er… sibuk mungkin kata yang basi ya? Begitu sadar, ternyata saya sudah tertinggal dari teman-teman seangkatan yang lain. *garuk aspal*

Jadi, kejadian menarik tahun kemarin? Hmm. Banyak sih sebenarnya. Tapi lupa. Yang paling diingat adalah ketika travelling Lombok, Bali, Jogja. Untuk kota yang terakhir itu, saya lupa detailnya perjalanannya. Maka saya meng-sms Halim, menanyakan detail perjalanan kami selama di Jogja. Ia membalas sms saya, isinya sangaaat panjang, berisi semua hal yang kami lakukan bersama di Jogja, mulai dari yang penting hingga yang tak penting sama sekali. Hehe. Ingatannya memang bagus, Halim itu. Berbanding terbalik dengan saya, yang bahkan tak mampu mengingat NIP sendiri (rajam saja diriku!).

2011, saya bertemu orang–orang baru. Teman-teman baru.

Salah satunya, Ega. Saya kenal gadis manis berjilbab ini lewat facebook. Kebetulan kami satu Direktorat. Kebetulan kami memiliki kesamaan minat, mulai dari jenis bacaan sampai jenis musik. Dan, hobi kami kebetulan sama: meng-GALAU. That G word is so famous last year, eh? Desember lalu, Ega memberi saya novel Ika Natassa yang berjudul Antologi Rasa, dititipkannya pada temannya yang sedang dinas ke Mataram (teman yang sering membuatnya mimisan. Hehe). It’s our secret, Ga? *wink* Hope someday we’ll meet face to face.

Noona Nining. Mitra kerja, merangkap teman sekaligus kakak. Saya jarang berinteraksi dengannya di real world, seringnya lewat chatting di facebook. Habis bagaimana ya…, saya ini orangnya tidak PD-an. Noona tahu betul saya menggemari girl band Korea, SNSD, terutama salah satu membernya, Yoona. Maka, ketika liburan ke Korea tahun lalu, Noona membawakan saya oleh-oleh yang berkaitan dengan Yoona (favorit saya adalah 1 pak kartu remi yang isinya foto Yoona semua!). Betapa gembiranya saya ketika diberi oleh-oleh itu. “Noona nggak nyangka Daesong Vaan sesenang itu menerima oleh-oleh dari Noona. Noona jadi ikut senang,” tulisnya di facebook-chat. Makasih ya, Noona. :)

Rekan-rekan kerja baru juga mewarnai hari-hari saya di kantor. Mutasi pelaksana di 2011 membuat kantor saya kehilangan beberapa teman kerja yang handal. Namun, kami mendapatkan pengganti yang tak kalah luar biasa. Jujur saja, saya tipe yang tak gampang akrab dengan orang lain. Kalau tak diajak ngobrol duluan, saya pun akan diam saja (saya cuma berani di facebook. How sad!). Sifat pemalu saya ini memang kelewat akut. *disiram bensin* Untungnya, dengan mereka, saya bisa akrab. Thank God for that.

Salah satu episode sedih (eaaa, bahasa gue) di 2011 adalah ketika sahabat/teman dekat/saudara aka Tuan Muda, dimutasi. Lucky for him sih sebenarnya, karna dia mutasinya malah ke kampung halamannya. Dan tanggal 28 Desember kemarin dia melangsungkan pernikahan. Saya tak bisa datang. Sangat disayangkan sebetulnya. Karena di acara pernikahannya itu, hadir pula teman-teman seperjuangan. Padahal lumayan bisa reuni kecil-kecilan. Agak malu mengakui ini, tapi saya betul-betul kehabisan duit akhir tahun kemarin. Tak cukup buat beli tiket. Argh!

Oh ya, saya sempat main-main ke Makassar. Lumayan, bisa bertemu dengan sohib-sohib. Saya sempat diajak keliling Mall Panakukang yang guedhe banget itu oleh Ojonk cs. Tak afdol rasanya kalau ke mall tanpa mengunjungi… eng ing eng… Gramedia! Langsung saja saya borong beberapa buku (sebagian besar novel). Maklum, di Mataram tidak ada Gramedia. Ini kali kedua saya ke Makassar. Aneh, ada perasaan kangen lho sama kota itu. Dan saya harus memendam kegalauan (again, that G word) saat saya harus pulang ke Mataram, meninggalkan Makassar. Sekeping hati saya tertinggal di sana *muntah darah*.

Ah, masih banyak sebetulnya yang ingin saya ceritakan seputar 2011. Tapi kalau diceritakan semua dalam satu posting ini, saya khawatir jadinya malah panjang sekali (alasan sebenarnya: lupa). Salahkan saya yang sering mengabaikan blog ini.

Akhirnya, 2011 memang sudah berlalu. Ada yang peristiwa ingin saya kenang, ada pula kejadian yang mati-matian ingin saya lupakan.

Ngomong-ngomong, saya belum menentukan resolusi untuk 2012. Untuk saat ini, saya hanya ingin menjalani tahun ini apa adanya, sambil tetap mengoreksi diri. Berusaha sebisa mungkin untuk mengurangi sifat buruk saya yang terkadang (oke, sering!) dengan sengaja atau tanpa sengaja melukai perasaan orang lain. “Untuk semua yang mengenal saya, saya minta maaf jika ada kelakuan saya yang menyakiti hati kalian, terutama buat para satker.” :D

Selamat tinggal 2011, selamat datang 2012.


@vaan, Januari, 2012

PS:
Buat Halim, cerita Jogja-nya nanti ya. *kabur sebelum dilempar sandal*
Buat Arie, sekali lagi, saya belum menepati janji saya. Maaf, karena saya terlalu sering minta maaf.