Minggu, 18 Juli 2010

Kamu Lagi


















Niat saya semalam itu ingin senang-senang. Ingin have fun.
Tapi mengapa saya harus bertemu denganmu?

Mengapa dari sekian banyak tempat, saya justru bertemu kamu di sana?

Tahu tidak, saya sakit sekali saat melihat kamu menggandeng mesra dirinya?


Ah, niat saya untuk bersenang-senang malah berakhir duka.

Mood saya hancur berantakan. Bahkan hingga pagi ini.

Belum juga pulih rasa syok saya melihat benda berkilau di jari manismu beberapa hari yang lalu, kini saya dipaksa lagi menelan pil pahit untuk kesekian kalinya.


Semalam, saya nanya bisa tersenyum.

Kamu tidak tahu kan, bahwa senyum saya itu sangat dipaksakan?

Kamu tidak tahu kan, bahwa saya benci melihatmu bersamanya?


Ya. Kamu tidak tahu.
Sampai kapanpun, kamu tak akan pernah tahu.


-11-

5 komentar:

Farrel Fortunatus mengatakan...

ikut sedih bro... selama belum masuk ke liang lahat, masih ada kesempatan qiqiqi...

vaan11 mengatakan...

Hahaha. Bisa juga ente jadi kompor gas.
Thanks bro. Bisa ketawa deh gw. :D

BaS mengatakan...

memang klise.....tapi dengan sedih dan kesal, you'll get nothing! So what all the breaking heart and the sadness for.....leads to vanity! Wake up, open your eyes, make your mind up, get rid of her and find the love of your life......good luck!

vaan11 mengatakan...

@Bas: Wow. Sangat menohok. But i'll try, Bro. Makasih masukannya. :)

Drina mengatakan...

Nasib qt sama bro,gue jg lg patah hati hikz.. (bahkan gak sanggup gue tulis,cm bisa drasain doank)