Rabu, 16 Juni 2010

Gadis Yang Telah Meninggal Itu Mendatangiku


Judul post-nya seram ya?

Untungnya, gadis yang telah meninggal itu mendatangi saya 'cuma' dalam mimpi, bukan di dunia nyata. Amit-amit kalau sampai kejadian.

Gadis itu bernama Sari. Seingat saya, ia meninggal kurang lebih dua tahun yang lalu karena sakit yang dideritanya (saya lupa persisnya sakit apa, sepertinya kanker). Usianya masih muda ketika dipanggi Yang Maha Kuasa. Jauh lebih mudah dari saya, malah. Saya cukup mengenal dia meski tak bisa dibilang kenal dekat juga. Entah mengapa dia hadir di mimpi saya.

Dalam mimpi, dia terlihat jauh lebih muda dari yang saya ingat. Sambil memegang Alkitab, ia mengajak saya untuk ikut bersamanya menghadiri kebaktian. Dalam mimpi saya tak ingat bahwa Sari sudah meninggal. Saya menolak ajakannya dengan halus. Ya… tidak betul-betul menolak sih. Saya menyuruh dia pergi duluan, nanti saya menyusul. Ia pergi, mamun saya tak pernah menyusulnya.

Itu saja.

Kemudian saya terbangun. Yang membangunkan saya adalah suara-suara di luar kamar kos. Suara teman-teman yang asik membicarakan (sepertinya sih) hasil pertandingan sepak bola yang baru mereka tonton subuh itu.

Saya menggeliat di ranjang saya yang tak begitu empuk. Sambil mengerjapkan mata, saya mencoba mengingat-ingat lagi tentang Sari, gadis yang telah meninggal itu. Awalnya saya tak merasa takut atau apalah. Barulah ketika menulis post ini, bulu kuduk saya mulai merinding.

Entah apa maksud dari mimpi saya itu. Mengapa gadis yang telah meninggal itu tiba-tiba mendatangi saya dan mengajak saya ke kebaktian?

Ah… saya akan memikirkannya nanti saja. Mungkin saya akan mendiskusikannya dengan seorang teman, meminta pendapatnya. Memang mimpi adalah bunga tidur. Mungkin ada artinya, mungkin juga tidak.

*tarik selimut*


-11-

Gambar diambil di sini.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

untunglah mimpinya bagus ya
salam !
:)

vaan11 mengatakan...

@Om Warm: Haha. Bagusnya dimana, Om? Tadi saya cerita ke teman. Dia bilang, "Untung aja kamu gak ikut ajakannya, Det. Bisa-bisa kamu ikutan mati!"

Hiii. Ngeri saya.