Minggu, 01 April 2012

Maret, Bulan Yang Menguras Kantong

Karena bulan ini rupanya saya memecahkan rekor dalam berbelanja novel. Duh ya, padahal saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk nggak belanja novel lagi, mengingat di kos masih banyak novel yang belum terbaca. Namun kebiasaan membeli impulsif saya susah dihilangkan. Jadilah Maret kemarin saya memecahkan rekor terbanyak saya sendiri dalam berbelanja novel. Ada lebih dari 10 novel yang saya beli Maret kemarin. Ampun. Saya cuma bisa geleng-geleng kepala saat melihat tumpukan novel bertambah lagi.

Pertama, ketika saya tiba-tiba teringat pada anime Ninja Rantaro yang saya sukai karena ceritanya yang super-kocak (dulu pernah tayang di Indosiar). Maka saya memutuskan untuk hunting komiknya di FJB (Forum Jual Beli) Kaskus. Hasilnya, saya nggak hanya membeli komik, tapi juga kepincut pada beberapa judul novel yang pernah direkomendasikan teman di goodreads: Kana di Negeri Kiwi, Celebrity Wedding, dan Crash Into You. Semuanya bekas.


Kedua, saya mendengar kabar bahwa novel terbaru Christian Simamora sudah terbit! Sebagai salah satu fans setia Chris yang sudah lama menanti-nanti karya terbarunya, maka saya merasa wajib membeli novel terbaru Chris yang berjudul Good Fight itu. Saat mengunjungi toko buku, saya nggak menemukan novel tersebut. Maka jalan satu-satunya adalah membeli lewat toko buku online langganan saya, bukabuku.com. Seperti yang sudah-sudah, saya merasa rugi kalau hanya membeli sebiji novel di toko buku online (meski harga buku-bukunya di diskon hingga 15%, ongkos kirimnyalah yang membuat harganya jadi lebih mahal). Oke, dua novel sepertinya cukup. Tapi lagi-lagi saya kebablasan. Ujung-ujungnya saya membeli 4 biji: Good Fight, Karena Kita Tidak Kenal (kumpulan cerpen yang pernah direkomendasikan Dindut), Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya (kebetulan sudah lama saya ingin membaca buku ini), dan terakhir adalah buku terbaru Primadona Angela, How To Be A Writer.


Ketiga, gara-gara twitter. Wow, ada apa dengan twitter? Jadi, belakangan ini TL twitter saya dipenuhi cuap-cuap teman yang heboh membahas film The Hunger Games. Nggak hanya teman, beberapa akun twitter yang biasanya mempost tweet-tweet lucu juga latah membahas film The Hunger Games. Ditambah lagi, saya tiba-tiba teringat tweet-tweet Nath yang selama berbulan-bulan berusaha ‘meracuni’ saya agar membeli novelnya. Jadilah saya membeli novel tersebut. Kali ini saya berusaha sekuat tenaga agar nggak langsung membeli buku kedua dan ketiga (just so you know, The Hunger Games dalah novel trilogi).


Terakhir (sumpah, ini yang terakhir), kali ini adalah murni keBEGOan saya sendiri. Di siang bolong saat jam istirahat kantor, entah setan apa yang merasuk otak saya, saya tiba-tiba kabur ke toko buku. Tak apalah, pikir saya, toh akhir bulan juga ini. Dompet nyaris nggak ada duitnya sama sekali. Lihat-lihat doing nggak dosa kan? Lihat-lihat doing kepala gue! Setibanya di toko buku, lapar mata saya tiba-tiba nggak bisa dibendung sama sekali. Saat mengintip dompet, ooooh yeaaah... ternyata… ternyata… ADA KARTU KREDIT!!! Kambiiiiing. Sudah di sini, rugi rasanya kalau nggak beli apa-apa. Yeah, saya kalah. Beberapa novel akhirnya saya ambil secara random (oke, nggak ramdom-ramdom amat juga): American Gods (asli, penasaran banget sama karya Neil Gaiman yang ini), Assassin’s Creed Renaissance (sebagai gamer malang yang belum sempat memainkan gamenya, maka saya ambil novel ini sebagai alternatif), 24 Wajah Billy, dan terakhir, Goodnight Tweetheart (covernya imut-imut, nggak nahaaan!).


Begitulah. Ditotal-total ada 12 buku plus komik Ninja Rantaro. Mau nangis rasanya kalau ingat sekian ratus ribu duit yang saya hambur-hamburkan cuma gara-gara nggak bisa mengontrol kebiasaan-impulsif-belanja-buku saya.

Baru saja saya (lagi-lagi) berjanji untuk nggak belanja buku di April ini, tiba-tiba saya dikejutkan oleh kabar bahwa novel jaman kanak-kanak yang selama ini saya cari-cari ternyata dicetak ulang, dengan cover baru yang lebih lucu. Yap, Gadis Paling Badung Di Sekolah karya Enid Blyton ternyata DICETAK ULANG! Grrr… mana mungkin saya nggak beli buku ini??? Hei, sudah lama lho saya cari-cari buku ini. Oh iya, nggak cuma ganti cover, judulnya juga diubah sedikit. Kini judulnya Cewek Paling Badung Di Sekolah. Whatever-lah, yang penting ceritanya nggak berubah kan? Daaaan bisa dipastikan dalam waktu dekat ini saya akan belanja buku lagi. Berdosa rasanya kalau sampai nggak beli novel itu. Dear, Cewek Paling Badung Di Sekolah, kutunggu dirimu dalam genggamanku.

PS:
SOMEBODY HELP ME!!!


-11-

Tidak ada komentar: